LOVE

My photo
-Sarah & Sabastian ... percintaan antara BENUA .. takdir yang menemukan mereka.. dan takdir jua yang bisa menentukan nasib percintaan mereka .... terpisah dek jarak n waktu ... namun MASA penentu segalanya ....

Thursday 19 May 2011

chapter 6 ~ 3

Masa berlalu pantas.
Sedar tak sedar sudah dua bulan kami berjauhan.
Terpisah antara dua benua.
Terpisah dari dunia yang nyata.

Jarak...
Masa..
dan
keadaan memisahkan kami
namun kami berusaha...
kami mencuba sedayanya untuk menghadapi segala halangan yang mendatang..

Hidup ku berubah.
Aku menghadapi segalanya sendirian disini.
Segalanya janggal kurasakan.
Tapiku teruskan jua.

Menanti hadirnya dia kembali..
kesisiku.

Hampir setiap malam
kami ber chatting di YM
bercakap ditalifon..
Indah ....
Sungguh indah perasaan rindu dan merindu.
Kiriman email.. kad - kad elektronik menjadi TREND dalam
hubungan kami..

Setiap pagi aku menerima kad kad kiriman dari kekasih hatiku.
Kengkadang bunga segar ynag dikirimkan kepadaku.
dia sering mengejutkan aku.
Pernah suatu hari...
Sewaktu aku dan Farhana baru pulang dari rumah
Datin Martila , seorang pemuda
menunggu dihadapan kedai dengan sejambak bunga.
Dan ternyata bunga itu adalah kiriman Sabastian.
Hatiku berbunga keriangan.

Sabastian seorang yang romantis.
Seorang yang penyayang ...

Namun ada kalanya kami berselisih faham
Perselisihan masa terkadang menguji kesabaran kami.
Kengkadang aku sendiri tidak menyederi...
Perubahan sikapku ini.

Aku menjadi terlalu sensitive.
Hanya kerana dia tidak membalas emailku..
atau aku tidak membalas TEXT darinya ...
ribut melanda dengan tiba tiba.
Aku pasti merajuk..
Aku pasti membuatkan Sabastian keliru dengan sikapku ini.

Namun rajuk ku tak kemana..
dikala aku mendengan suaranya ...
aku pastu sudah melupakan segalanya...


'honey ... would you please .... don't act like this....
you know that   I LOVE U ... and nothing going to change that ....'


disaat itu .... hanya airmata gembira yang mengalir .. menjadi saksi cintaku.
Cinta yang tidak pernah terpadam buat kekasihku , Sabastian .

No comments:

Post a Comment